Cek Toko Sebelah

Kamis, 12 Januari 2017

Cek Toko Sebelah




Cek Toko Sebelah resmi jadi film pertama yang gue tonton di bioskop di tahun 2017. Setelah berkali-kali gagal nonton karena super sibuk (atau sok sibuk), akhirnya gue bisa nonton film karya Ernest Prakasa yang kedua ini.

Gue tidak pernah cocok dengan stand upnya Ernest, tapi atas pengalaman nonton Ngenest yang sangat menyenangkan, gue ga ragu untuk menonton film keduanya yang berjudul Cek Toko Sebelah ini.

Cek Toko Sebelah mengambil tema film yang gue suka, keluarga. Dikisahkan seorang pemilik toko bernama Koh Afuk hendak mewariskan tokonya pada anak bungsunya Erwin, namun Erwin enggan untuk menuruti permintaan Papanya karena ia punya karier yang cemerlang dan hendak pergi ke Singapura. Di lain sisi, Yohan, sang kakak merasa tidak terima karena yang harusnya melanjutkan toko itu adalah dirinya, bukan Erwin.


Mengusung genre drama komedi, Cek Toko Sebelah kuat di keduanya. Kehadiran para komika yang muncul selewat namun tak terlupakan sukses menghasilkan tawa. Duet Awwe dan Adjis DoaIbu yang kali ini berperan sebagai pegawai toko berhasil mencuri perhatian. Tek-tok mereka pecah sih. Kisah cinta segitiga antara Kuncoro (Dodit Mulyanto), Tini (Arafah) dan Rahman (Anyun Cadel) pun tidak bisa dilupakan. Ingat pula geng judinya Yohan, perdebatan Tomat, timun dan bengkoang, lukisan bunda maria di dinding, dan doa sebelum judi. Arief Didu punya magic karena dia belum ngomong apa-apa aja, penonton udah ketawa-_- Ada pula Asri Welas yang dia nyanyi lagu Keluarga Cemara doang, tapi ketawa yang dihasilkan sampe meledak gitu. Dan idola gueeee si lucu Hifdzi Khoir. Dia duduk doang aja kenapa sih ya lucu. WKWK

Kuat di komedi, Cek Toko Sebelah juga kuat di drama. Pemilihan Dion Wiyoko, Adinia Wirasti dan Chew Kin Wah adalah tetap, dimana mereka mengeluarkan performa yang baik. Gue menangis saat Koh Afuk nangis di toko :((. Dion Wiyoko aktingnya gilakkkk. Dan Ayu (Adinia Wirasti) adalah tokoh yang lovable, gue yakin semua penonton ga ada yang ga suka sama dia. Akting Ernest lebih baik dibandingkan di Ngenest, apalagi ketika adegan berantem sama Nathalie (Gisell). Nah Gisell ini, agak kurang suka gitu sama aktingnya. Ya bisa dimaklumi karena ini film pertamanya dia.


Cek Toko Sebelah adalah film yang detail. Terlihat dari beberapa plesetan produk yang dipikirkan secara matang. KKecap manis banget karena ada lesung pipinya, sabun Tje Plok untuk kulit seputih telur, batre DEF karena ABC udah habis, Lae-lae, dan banyak lagi lah.__.

Cek toko Sebelah adalah film yang manis. Dengan lagu-lagu sountracknya yang pas dengan adegan film. GAC dan The Overtunes tidak pernah gagal. Apalagi saat mengiringi tangisan Koh Afuk

Cek Toko Sebelah adalah film yang sukses membawa gue ke empat tahun silam. Cerita yang kurang lebih sama. Antara gue dan orangtua gue.

Cek Toko Sebelah adalah pembuktian bahwa kerennya film Ngenest bukan kebetulan. Ernest emang keren!

Tapi dibandingkan Ngenest, entah kenapa gue merasa Cek Toko Sebelah ini setengah poin di bawah Ngenest. Mungkin karena di tengah film, gue sempat merasa mengantuk, dan bilang "apa sih". Untungnya ga seberapa lama.

Overall, keren pokoknya!




0 Komentar :

Posting Komentar

Komentari