---
Kau adalah hitam dalam putih yang selalu ingin kulukiskan.
Kau tinta pewarna untuk hidupku yang terlalu polos.
Aku, ingin jadi kanvasmu.
Kau adalah lelucon paling menyenangkan yang pernah kutemukan.
Kau bergurau dengan siapa saja. Wanita itu, lelaki itu, bahkan Tuhan kau ajak bercanda sedemikian rupa.
Andai, akulah yang pertama menemukanmu. Takkan kubiarkan seisi dunia tahu akanmu.
Kau adalah hidup yang kujalani.
Kau berlari, berhenti, berputar, menikmati.
Aku, menikmati kehidupanmu.
Esok, mungkin kamu bukan lagi kamu
Tapi aku, akan tetap mengagumi kamu sebagaimana adanya dirimu.
Kau tinta pewarna untuk hidupku yang terlalu polos.
Aku, ingin jadi kanvasmu.
Kau adalah lelucon paling menyenangkan yang pernah kutemukan.
Kau bergurau dengan siapa saja. Wanita itu, lelaki itu, bahkan Tuhan kau ajak bercanda sedemikian rupa.
Andai, akulah yang pertama menemukanmu. Takkan kubiarkan seisi dunia tahu akanmu.
Kau adalah hidup yang kujalani.
Kau berlari, berhenti, berputar, menikmati.
Aku, menikmati kehidupanmu.
Esok, mungkin kamu bukan lagi kamu
Tapi aku, akan tetap mengagumi kamu sebagaimana adanya dirimu.