April 2015

Jumat, 24 April 2015

---


Kau adalah hitam dalam putih yang selalu ingin kulukiskan.
Kau tinta pewarna untuk hidupku yang terlalu polos.
Aku, ingin jadi kanvasmu.

Kau adalah lelucon paling menyenangkan yang pernah kutemukan.
Kau bergurau dengan siapa saja. Wanita itu, lelaki itu, bahkan Tuhan kau ajak bercanda sedemikian rupa.
Andai, akulah yang pertama menemukanmu. Takkan kubiarkan seisi dunia tahu akanmu.

Kau adalah hidup yang kujalani.
Kau berlari, berhenti, berputar, menikmati.
Aku, menikmati kehidupanmu.

Esok, mungkin kamu bukan lagi kamu
Tapi aku, akan tetap mengagumi kamu sebagaimana adanya dirimu.

Kamis, 09 April 2015

Filosofi Kopi


Gue terbiasa untuk menghadiahi diri sendiri ketika berhasil melakukan sesuatu. Kemarin, gue abis ujian SOCA yang pemberitahuannya sangat amat mendadak, H-2. Dan di dua hari sebelum SOCA itu gue malah pergi ke Bandung untuk ketemu idola gue. Bayarannya, gue harus melakukan hal yang sangat amat gue benci: begadang.

Tapi akhirnya gue bisa lulus ujian SOCA. Sebagai hadiah atas waktu tidur gue yang terenggut oleh begadang, gue sama temen gue memutuskan untuk nonton Filosofi Kopi. Butuh perjuangan untuk nonton film ini, karena Salma –temen gue- termasuk orang yang ga terlalu suka nonton film Indonesia. Gue harus membujuk dia habis-habisan hingga pada akhirnya dia mau nemenin gue nonton.