Januari 2018

Selasa, 02 Januari 2018

21


21. Bioskop dan aku.

Aku Sinta, hobi menonton film di bioskop.

Aku penonton ulung. Aku akan lebih bahagia dibandingkan sang aktor saat film berakhir bahagia. Aku akan menangis lebih kencang saat adegan menyedihkan yang dipertontonkan. Aku mengumpat untuk segala keputusan bodoh yang diambil.

Aku Sinta, dan hidupku seperti bioskop. Telah banyak film yang aku putar. Sedih, senang, marah, kecewa. Untuk hidupku, bahkan aku bukan hanya jadi penonton. Aku sutradara yang akan mengusahakan ending bahagia. Aku aktor yang mau tak mau harus merasakan kesedihan saat aku sebagai sutradara sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Dan aku si bodoh yang tak jarang keliru dalam mengambil keputusan.

Tapi hidup ajariku untuk menerima. Apa pun itu. Sedih atau bahagia, waktu akan terus berlalu. Akan ada film lain yang menggantikan. Akan ada kisah yang baru.

21 tahun aku hidup dan telah banyak film yang aku lalui. Membawaku pada titik ini. Masih terus menerus bertanya. Pertanyaan yang tak akan ada habisnya. Sama seperti bioskop. Terus memutarkan film, meskipun bangku penonton tidak selalu terisi penuh. Aku pun terus berjalan, meski harus selalu sendirian.