Keluarga Baru
Saya punya keluarga baru. Namanya Taman Ilmu.
Taman Ilmu itu:
-Membuat saya menjadi saya
-Membuat saya menemukan kesederhanaan, kebersamaan, dan kebahagiaan
Taman Ilmu itu:
-Membuat saya menjadi saya
-Membuat saya menemukan kesederhanaan, kebersamaan, dan kebahagiaan
-Menjadikan saya lebih hidup
-Memperkenalkan saya pada apa itu pengabdian
-Membuat saya betah di Jatinangor, dan berat sekali untuk pulang kampung. Padahal, dulu maunya pulang terus
-Membuat jumat, sabtu, dan minggu saya tidak membosankan
-Membuat saya rela jalan kaki pulang dan pergi
-Membuat saya ikhlas pulang sore bahkan hingga larut malam
-Mempertemukan saya pada banyak sekali orang hebat. Kak Syakir, Kak Syarif, Kak Frida, dan rekan sejawat lainnya (?)
-Mempertemukan saya pada anak-anak luar biasa
-Memberikan pengalaman berharga ketika diklatsar ke Ciwidey. Bertemu masyarakat di sana. Mendapatkan pelajaran yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga
-Mewujudkan salah satu mimpi saya yang dulu sempat teronggok. Menjadi pengajar. Guru
Terimakasih Taman Ilmu! Kami siap, kami pintar, kami bisa!
-Memperkenalkan saya pada apa itu pengabdian
-Membuat saya betah di Jatinangor, dan berat sekali untuk pulang kampung. Padahal, dulu maunya pulang terus
-Membuat jumat, sabtu, dan minggu saya tidak membosankan
-Membuat saya rela jalan kaki pulang dan pergi
-Membuat saya ikhlas pulang sore bahkan hingga larut malam
-Mempertemukan saya pada banyak sekali orang hebat. Kak Syakir, Kak Syarif, Kak Frida, dan rekan sejawat lainnya (?)
-Mempertemukan saya pada anak-anak luar biasa
-Memberikan pengalaman berharga ketika diklatsar ke Ciwidey. Bertemu masyarakat di sana. Mendapatkan pelajaran yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga
-Mewujudkan salah satu mimpi saya yang dulu sempat teronggok. Menjadi pengajar. Guru
Terimakasih Taman Ilmu! Kami siap, kami pintar, kami bisa!