Coretan Pisang Goreng: Kala Hujan Datang Di Jumat Siang
Kemarin saya pulang awal, gurunya ga ada. Dikasih tugas doang. Ya udah, saya pulang. Dari gerbang ampe gapura jalan kaki sama Ana, Asri, dan Ratna.
Terus, kami berhenti dulu di tukang gorengan sama Pop Ice. Kita pada beli tuh. Terus, jalan lagi ampe ke tempat ngetem angkot.
Ana pulangnya berlawanan arah. Dia naik angkot warna kuning. Sebelum itu, dia pamitan sama saya, Ratna dan Asri. Tak lupa juga memberikan sesajen berupa kembang tujuh rupa, tujuh bentuk, tujuh bau, tujuh rasa, tujuh langit, tujuh bidadari, dan tujuh icons, agar perjalanan pulangnya nyaman dan tidak dicegat polisi yang tiduran di tengah jalan.
Kami bertiga pun naik angkot yang lebih sering disebut odong-odong. Ga tau kenapa, saya juga heran kenapa bisa disebut gitu. Padahal di angkot itu ga diputer lagu Joshua, Tasya, Sherina, ama Trio Wek-wek waktu kecil. Juga tempat duduknya biasa aja. Ga ada yang berbentuk bebek, beruang, ikan duyung, badak bercula satu, atau pun ayam berbelalai pesek.
Angkotnya ngetem dulu. Maklum, yang lain belum pada pulang. Ya udah, sambil nunggu Amang angkotnya ngetem, kami makan tuh gorengan yang tadi dibeli.
Pas makan, tiba-tiba turunlah hujan. Ya Tuhan, rasanya bahagia sekali. Sungguh romantis. Menyantap gorengan di dalam angkot ditemani rintikkan hujan yang menggemaskan. Apalagi bersama teman-teman saya yang juga langsing seperti saya.
Dan saya mendapatkan berbagai fakta mencengangkan mengenai datangnya hujan. Saya baru tahu, apa yang dilakukan seseorang kalau hujan datang. Tepatnya hujan di jumat siang. Ini dia:
1. 3 Remaja Langsing
Saat hujan di jumat siang datang, yang dilakukan oleh 3 remaja langsing adalah duduk manis di atas jok angkot. Memejamkan mata. Melahap sebungkus gorengan. Sesekali nyeruput pop ice rasa coklat dengan taburan keju di atasnya. Lalu saat membuka mata, gorengan beserta pop ice telah raip. Saat melirik ke belakang, didapati Lilis sedang menyantap gorengan di pojokkan angkot.
2. Anak SMP yang belum dijemput
Kerjaannya, berdiri di depan toko tutup. Loncat-loncat kaya anak kangguru. Mondar-mandir nyari recehan yang jatoh. Jongkok sambil gaya-gaya Cherry Belle. Berdiri lagi. Ngeliatin atap toko. Godain cicak yang lagi nemplok di atap. Celingak-celinguk. Tereak-tereak ngobrol sama temennya yang ada di seberang jalan. Diajak kenalan sama cowok yang naik motor bebek. Geleng-geleng sok jual mahal. Duduk deket ibu-ibu yang bawa belanjaan. Minta kangkung yang ada di kantong kresek ibu-ibu. Dikasih. Makan kangkung sambil ngobrol sama cicak. Meluk tas selempang. Nyanyi lagu playboynya 7icons. Lirik-lirik ke arah 3 remaja langsing. Ngedipin mata. 3 remaja langsing langsung tepar.
3. 3 Remaja Mata-mata
Ngeliatin anak SMP yang lagi jingkrak-jingkrak kaya anak kecil di iklan dancow dari angkot. Ngakak setiap itu anak ganti gaya. Pegangin perut yang sakit gara-gara ngakaknya udah kaya setan. Ngelempar truk gandeng ke itu anak saking konyolnya. Langsung pingsan pas dapat kedipan setajam keris empu Gandring dari itu anak.
4. Lilis Manusia Super
Pasti kalian semua penasaran dengan apa yang dilakukan Lilis saat hujan datang. Yang dilakukan Lilis adalah dia berlari menerobos hujan menuju lapangan catur. Dia menari poco-poco di sana. Dan pada saat itu Bisma datang membawa radio dan memutar lagu Kuch Kuch Hota Hai. Mereka menari bersama. Berkejar-kejaran. Saling berbalas pantun. Main petak umpet. Lempar-lemparan bom molotoh. Balap-balapan karung. Panjat pinang. Menyalakan obor sea games. Nyuri emas yang ada di puncak monas. Menikah dengan mas kawin emas monas. Mereka berbahagia. Tanpa tahu, milyaran hati tengah terluka dan mengalami galau tingkat kecamatan.
5. Dimas, Hati Yang Terluka 1
Dia sangat amat terpukul. Maka ia melempar meteor ke gedung resepsi pernikahan Lilis dan Bisma. Setelah itu berendam dalam aquarium. Pacaran sama ikan lele.
6. Reza, Hati Yang Tersakiti 2
Datang ke rumah Ojan. Minta Ojan buat hipnotis Lilis. Tatap mata Ojan. Setelah menatap mata Ojan, ada belek segede barongsai.
7. Dicky, Hati Yang Tersakiti 3
Tiduran di rel. Kereta datang. Langsung ngibrit. Pergi ke rumah Cinderella. Nongkrong di atas cerobong asap. Ngukir nama Lilis pake beling di dadanya.
8. Milyaran Hati Yang Tersakiti
Membaca yasin. Lalu bershower berjamaah.
9. Morgan, Hati Yang Mati Rasa
Melukis wajah Lilis memakai arang buat bakar sate. Jual lukisannya ke orang yang lagi ziarah di kuburan Michael Jackson. Memakai uang hasil jual lukisan untuk meminang Dimas dengan innalillahi.
10. 3 Remaja Langsing Tak Punya Hati
Datang ke resepsi. Salaman ama kedua mempelai. Prasmanan. Makan rendang. Masih lapar. Nambah lagi. Makan sate. Tetep lapar. Nambah lagi. Makan sop buntut. Belum kenyang. Makan ayam goreng dengan sambal oli. Tetep belum kenyang. Ngemil paku dan minum air raksa. Kok ga kenyang-kenyang? Pas dilihat, perutnya karet semua.
Begitulah mereka ketika hujan datang. Sungguh sangat menakjubkan. Hujan memang selalu menyuguhkan hal-hal yang unik dan menarik. Terima kasih hujan!
*
Petuah Pisang Goreng: Dan kala hujan datang, saya hanya diam di pojokkan sambil makan kerupuk yang di kecapin. Semoga Lilis dapat berbahagia bersama Bisma!
*
Bandung Barat, 19 november 2011
Oleh: Sinta Nurwahidah
Twitter: @sintaSnap
*
Salam Pisang Goreng!
*
0 Komentar :
Posting Komentar
Komentari