Coretan Pisang Goreng: Lilis... Oh Lilis...
Berawal dari status yang saya tulis yang hampir semuanya tidak penting dan tidak jelas. Seorang teman facebook saya mengatakan bahwa status saya selalu membuatnya ngakak. Entah status galau, sedih, senang, marah-marah, atau apa pun itu. Padahal saya sama sekali tidak bermaksud seperti itu. Lagi pula, status saya bukan Sule atau Mr. Bean. Jadi kenapa harus ngakak? Saya jadi heran sendiri. Apa saya mempunyai bakat melawak? Yang saya tahu, bakat saya hanya satu. Gila. Ya, saya gila. Dan saya bangga.
Maka dari itu, saya, Sinta Nurwahidah, memperkenalkan coretan terbaru saya. 'Coretan Pisang Goreng'. Bukan. Dicoretan saya ini saya tidak akan membahas mengenai cara membuat pisang goreng yang baik dan benar. Saya juga tidak akan berkoar mengenai Spongebob yang tersesat di Malaysia, lalu bertemu dengan Upin Ipin yang sedang makan ayam goreng, lalu ayam gorengnya dicuri oleh kucing Ayu Tingting yang sedang sibuk nyari alamat. Bukan. Coretan ini akan membahas tentang apa yang tidak perlu dibahas. Ya, apa saja. Coretan ini juga berperan sebagai wadah untuk mengapresiasi bakat gila saya.
Dan topik pertama yang akan saya angkat di coretan ini adalah tentang Lilis. Ya, Lilis. Tau ga Lilis? Ga tau? Kalian belum dikatakan anak gaul kalau belum tau siapa Lilis. Baiklah, karena saya anak gaul yang baik hati, maka saya akan memberi tahu siapa Lilis.
Lilis itu mahluk yang Tuhan paling mengguncang dunia. Aksinya lebih berani ketimbang Tuti Wibowo yang menyanyikan lagu hamil duluan. Lilis itu cantik. Dia pacarnya Bisma. Adiknya Rafael. Suka curhat sama Morgan. Selingkuhannya Dicky. Suka bikin envy Reza. Sahabatnya Rangga. Suka main ama Ilham. Lilis keren, kan?
Kalian ga percaya? Sumpah. Saya juga ga. Emang, sehebat apa sih seorang Lilis. Ampe member Sm*sh yang jadi maenannya. Saya juga bingung. Asli. Tapi saya lebih bingung lagi sama sikap Si Juni yang kadang-kadang baik dan tak jarang jutek juga. Jangan-jangan, Lilis dan Juni ada hubungan istimewa? Ya Tuhan, jangan sampai itu terjadi!
Oke, saya semakin ngelantur. Tapi, jangan salahkan saya. Semuanya salah Lilis. Ah ya, sudah seminggu ini saya selalu menyangkut pautkan apa yang terjadi dalam diri saya dengan Lilis. Ini karena Endah, temen sekelas saya ngenalin saya ama si Lilis. Bayangkan, tiap obrolan kami selalu saja Lilis. Lelucon yang dibuat pun tentang Lilis. Saya pergi ke sekolah naik angkot, supirnya Lilis. Ana naik ojeg, ojegnya suruhan Lilis. UTS saya kacau karena gangguan Lilis. Saya makan, Lilis ikut ambil bagian. Saya pingsan karena Si Juni, Lilis yang nolongin saya. Kenapa hidup saya di penuhi sama Lilis. Jadi, salah gue? Salah temen-temen gue? Salah orang tua gue? Makan nih!
Ah saya ga mau bahas Lilis lagi. Kasian dia. Tiap hari jadi bahan tertawaan saya. Tiap waktu jadi bahan pelampiasan kemarahan saya. Tiap sore jadi bahan perbincangan di Silet. Tiap pagi jadi bahan utama membuat kue garpu sama Master Chef Juna. Ah, saya tobat ngatain Si Lilis. Tapi, sekali-kali mah boleh dong!
*
Petuah Pisang Goreng: Sukailah Lilis seperti kau menyukai pisang Goreng.
*
Bandung Barat, 15 oktober 2011
*
Salam Pisang 'Lilis' Goreng!
0 Komentar :
Posting Komentar
Komentari