Tujuh Belas

Kamis, 29 Oktober 2015

Tujuh Belas


Satu adalah awal. Awal untuk cerita tak bermuara. Dongeng tanpa suara. Dan tujuh adalah cukup. Tidak kurang, juga bukan sempurna. Tapi bukankah setiap orang hanya ingin berkecukupan? Tidak perlu sempurna, asal cukup bahagia.



Satu dan tujuh adalah kombinasi yang indah. Tujuh belas.

Kata orang, tujuh belas adalah kedewasaan. Asikkk! Aku punya KTP! Aku bisa bikin SIM! Aku bukan lagi anak-anak.

Kata orang, tujuh belas adalah kemerdekaan. Kamu bisa lakukan apa saja. Termasuk memilih apa yang membuat kamu bahagia.

Kata orang, tujuh belas adalah angka yang manis. Itulah mengapa banyak orang menyebutnya sweet seventeen. Tapi sebelum kamu tujuh belas, kamu sudah manis. Terlalu manis.

Kata orang, tujuh belas adalah kehidupan. Jadilah seseorang yang hidup! Biarkan mereka yang memilih mati dalam kehidupannya. Kamu harus berbeda!

Tujuh belas tahun dan aku hanya berikanmu doa. Tidak ada lilin, kue ulang tahun, atau kado berisi jam tangan mahal. Hanya ada doa. Karena aku tahu semua orang butuh doa.

Tujuh belas tahun dan aku masih tidak sempat berpikir untuk sedetik saja meninggalkanmu. Terimakasih untuk tujuh belas tahun menjadi dirimu yang tidak pernah sekalipun mengecewakan.

Catatan kecil untuk seseorang yang hari ini genap berusia tujuh belas tahun, Patton Otlivio