Pan
Ada yang masih ingat cerita Peter Pan? Itu loh, anak cowok yang tinggal di Neverland. OMG! Gue suka banget sama cerita Peter Pan. Peter Pan bikin gue pengen banget tinggal di Neverland dan berharap untuk tidak pernah dewasa. Dua belas tahun setelah gue nonton film itu, dan sekarang gue tumbuh. Entah menjadi dewasa atau tidak, yang jelas gue masih belum bisa pergi ke Neverland.
Kemaren, gue nonton film Pan. Yeahhh! Masih tentang bocah yang tinggal di Neverland. Bedanya, film Pan ini menceritakan kenapa Peter bisa tinggal di Neverland dan asal usul dirinya.
Berawal dari scene seorang perempuan yang ninggalin bayi bulat lucu menggemaskan di depan sebuah panti asuhan. Bayi bulat itulah Peter. Adegan berikutnya adalah kehidupan Peter di panti asuhan sama temennya Nibs. Berdua mereka jadi anak nakal yang selalu membantah Ibu Panti yang menyeramkan. Sumpah, Ibu-ibu itu ibu-ibu paling menakutkan.Dengan badan yang tinggi besar seperti raksasa, ngomongnya yang ketus, tatapannya yang tajam. Hih. Sampai akhirnya Peter menemukan surat dari ibunya. Dan sejak saat itu dia bertekad buat mencari Ibunya.
Suatu malam anak-anak di panti asuhan itu diculik sama bajak laut yang kapalnya terbang. Dan dibawalah anak-anak itu ke Neverland daerah pertambangan (?). Pertambangan Neverland itu dipimpin sama bajak laut berkonde (?) bernama Blackbeard. Melihat Blackbeard jadi teringat karakter Dwi Sasono di film Gangster, kejam tapi agak melambai gitu (?). Peter dan semua anak-anak yang diculik dipaksa buat menggali batu untuk menemukan debu peri (?). Di pertambangan itu, Peter bertemu Kapten Hook yang belum jadi kapten (?). Mereka jadi sepasang sahabat di film ini. Mereka dan seorang freak bernama Smee bekerja sama buat kabur dari pertambangan debu peri itu. Lalu petualangan Peter, Hook dan Smee pun dimulai.
Gue begitu menikmati film ini dari satu adegan ke adegan lain. Gue berasa ada disana. Ikut Peter naik kapal laut terbang (?), dikejar-kejar Neverbird, menyelam bareng Putri Duyung dan terbang bareng jutaan peri yang udah kayak tawon kelap-kelip.
Film ini ga bikin ngantuk karena beberapa kali gue dikagetkan. Munculnya buaya montok yang mau makan Peter dan munculnya Ibu panti adalah dua adegan yang paling membuat gue terkejut.
Selain menyenangkan dan menegangkan, film ini juga membuat gue terharu dan hampir nangis. HUPP. Kerinduan Peter pada Ibunya cukup bikin hati gue terkoyak-koyak (?). Pertemuan Peter dengan Ibunya apalagi "Bagaimana aku bisa merindukan seseorang yang tidak pernah kukenal. Aku merindukanmu setiap hari."
Ada yang membuat gue senyum-senyum ketika menonton film ini selain wajah super imutnya Peter. Yaitu kisah antara Hook dan Tiger Lily. Tidak menyangka Hook sebelum jadi kapten suka ngegombal juga. Bahkan ketika dia sekarat. Gombalannya cukup sukses bikin baper. :((
Pada akhirnya gue mau bilang kalau film ini berhasil bikin gue semakin ingin ke Neverland, bertemu Peter Pan dan meminta dia untuk menjadikan gue tidak pernah dewasa. Hehe. Film ini juga mengobati kerinduan gue akan kisah Peter Pan sih. Sayangnya, di film ini ga dikasih tahu kenapa pada akhirnya Peter pan dan Kapten Hook bersengketa (?) Berharap ada film Peter Pan lagi jadinya. Hehe