Penonton Caper
Gue suka banget nonton. Nonton film di bioskop, atau dapat ngopi dari temen. Kadang juga beli dvd bajakan._. Gue juga suka nonton pertunjukan. Musik, teater atau stand up comedy. Entah sudàh berapa banyak pundi-pundi rupiah yang harus gue tukarkan untuk sebuah kepuasan batin dari hobi gue nonton.
Gue adalah tipe penonton caper, yang ingin jadi pusat perhatian penampil atau penonton lainnya. Makanya, di beberapa pertunjukan, terjadilah hal-hal konyol cenderung bodoh yang gue lakukan. Di postingan gue kali ini, gue akan mencoba menuliskan kebodohan dan keabsurdan yang gue lakukan ketika menonton sesuatu.
1. Film Soekarno. Waktu itu gue nonton berdua sama temen gue. Sebelum filmnya mulai, para penonton diintruksikan untuk berdiri dan menyanyila lagu Indonesia Raya. Dan gue dengan pedenya berdiri sendiri. Sementara penonton yang lain sibuk dengan ponsel dan temen nonton mereka. Tapi gue ga sedikit pun ragu. Bahkan semakin pede ketika melihat mas mas tukang pop corn juga berdiri sambil nyanyi. Gue, ga mau kalau nasionalis sama Mas-mas popcorn.
2. Openmic Stand Up Jatinangor. Gue menjadi penyumbang tawa terkencang. Ga peduli lucu atau enggak, yang penting ketawa. Gue juga jadi penonton paling setia. Hingga akhirnya mereka pun tahu bahwa gue adalah pemilik akun @sintasnap yang kerap merecoki akun stand up Jatinangor di twitter.
3. Tak Kemal Maka Tak Sayang. Dibully abis-abisan di acara ini, karena panitia dan mcnya udah kenal gue. Dikatain gue beli follower. Bahkan sama bintang tamunya, gue kena bully juga. Sama Arya dikatain cabe-cabean :((. Sama Kemal dikatain penyuka bocah.
4. Stand Up Nite Bandung 8. Di acara itu gue naik panggung untuk ikutan kuis. Syarat untuk ikut kuis itu adalah berapa lama gue menjomblo. Gue sangat memenuhi persyaratan karena gue jomblo dari masih embrio hingga sudah segede orang gini (?). Dikuis itu gue dikerjain Uus dan disuruh senam yang iyalah. Rasa malu gue dibayar dengan voucher makan dan kaos.
5. Bedah Buku Martabak Asam Manis dan Ngeri-ngeri Sedap. Fico mempermalukan gue dengan bilang bahwa rok gue terbang-terbang dan kolor gue kelihatan. Dia bilang warna kolor gue item. Salah. Waktu itu gue pake kolor biru. Memang pada saat itu gue tertawa dengan sangat tidak cantik sampai lupa saat itu gue duduk paling depan dengan mengenakan rok.
6. Light Chrismast. Waktu itu gue tereak kayak orang kesurupan biar Patton ngajak gue ke atas panggung. Dan gue berhasil. Di panggung, dengan pedenya gue menyanyikan lagu Patton. Nyanyian gue dibayat dengan voucher makan dan kaos.
7. Putra-putri Padjadjaran. Gue dan teman-teman gue yang kebanyakan cewek datang ke acara itu untuk mendukung putra dan putri padjadjaran dari fakultas gue yang kebetulan saat itu yang mewakili fakultas itu dari angkatan gue. Dengan membawa tulisan-tulisan dukungan untuk teman-teman kami. Pakai bahan seadanya, kardus bekas yang diambil dari stan makanan temen kami yang lain. Kami semangat banget dukung mereka. Sampai-sampai mcnya bilang kita cabe :(. Tapi ga sia-sia karena yang kamu dukung berhasil menjadi Juara 1 putra padjadjaran. Kami bangga sama dia. Meskipun kalau udah di kelas, dia sama sekali ga ada martabatnya.
Sebenarnya masih banyak sih kebodohan dan keabsurdan yang terjadi. Tapi malam ini hanya bisa nulis segini. Jangan ditiru kalau mentalnya belum sebaja mental gue. Hehe.
Untuk kehidupan yang lebih bahagia, menontonlah. Semakin banyak anda menonton, semakin banyak pula anda belajar. Dan semakin banyak anda menonton, percayalah anda akan semakin ingin menjadi pemain.