Ouija: Origin Of Evil
Sebelumnya gue mau meminta maaf sekali karena penilaian gue terhadap film ini sangat dipengaruhi suasana saat menonton. Dan kemarin ketika gue menonton film ini, suasananya sangat tidak kondusif karena banyak gerombolan anak SMA yang entah apa tujuan mereka masuk bioskop, karena kalau untuk menonton dan menikmati film, kayaknya enggak :)
Ouija merupakan prequel dari filmnya yang pertama yang tidak gue tonton._. Bercerita tentang keluarga peramal yang membuat tipuan dapat berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal. Untuk meyakinkan pelanggannya, si peramal membeli papan Ouija. Tak disangka, Doris, anak bungsu si peramal benar-benar bisa berkomunikasi dengan roh yang ia yakini itu adalah ayahnya.
Ouija berjalan dengan cukup lambat. Membuat penontonnya penasaran sembari sesekali terkejut dengan beberapa hal yang sebenarnya tidak menakutkan. Masa gue kaget sama adegan nyalain korek api :(((
Akting Doris adalah salah satu hal yang gue sukai di film ini (selain wajah ganteng kayak dewa gebetannya Lina._.). Diamnya Doris, tatapan tajamnya Doris, kemisteriusan Doris adalah kunci menegangkan film ini.
Kekesalan gue bertambah dengan ending Ouija yang tidak jelas. Entah karena gue tidak menonton yang pertama, atau memang endingnya yang terburu-buru. Padahal film sudah berjalan sangat mulus dari awal hingga tiga perempat film.
Udah ah segitu aja. 6,5/10 untuk Ouija, dan sejuta untuk gebetannya Lina.__.
0 Komentar :
Posting Komentar
Komentari