The Next Ketua BEM
Jadi minggu lalu, ketika temen-temen gue ikut LKMM, gue malah pergi ke Bandung. Nonton acara stand up nite Bandung yang ke-8. Lumayan, ada Ge Pamungkas sama Bang Awwe. Komika yang lain sih banyak. Cuma gue ga kenal.-.v
Gue emang gitu. Malas sama yang namanya organisasi. Makanya ga ikut LKMM. Tapi tahu ga sih, gue mendapatkan fakta bahwa ah gue itu the next ketua BEM. Gue bukannya sombong. Tapi ya apa boleh buat. (tetep ini namanya nyombong)
Dua hal. Yang bikin gue yakin kalau gue the next ketua BEM. Dua hal yang bukan kebetulan. Cuman, ya gue sambung-sambungin aja.----.
Jadi waktu itu malam sabtu setelah UTS dan besoknya ada mabim. Gue sama temen gue, sebut saja Amelien, pergi ke sebuah Cafe. Gue ke sana bukan niat makan sih. Gue mau nonton openmic. Stress cyinn abis UTS butuh hiburan.
Nah, ketika gue -terpaksa (biar ga keliatan mau nonton banget)- makan, tiba-tiba seorang cowok tampan berkacamata menyembul dari balik pintu. Oh please! Itu ketua BEM KEMA Fakultas gue. Duh, gue sama temen gue menunduk. Takut dia tahu gue adek tingkatnya -meskipun gue yakin dia ga kenal sama kita berdua-. Gue tunggu dia pilih kursi buat duduk. Dan ketika dia duduk, gue menghela napas lega.
Beberapa menit kemudian, temen-temennya anggota BEM datang. Mereka ternyata rapat di sana.
Oke. Tongkrongan gue sama kaya ketua dan anggota-anggota BEM itu. Sippppp! Haha. Itu yang pertama.
Yang kedua, gue sama dia pernah sama-sama telat pas ujian. Oh please ya! Waktu itu masa gue telat pas UTS filsafat. Telatnya bukan satu atau dua menit. Tapi satu jam. Gue datang ketika temen-temen gue ngumpulin soal -_______-. Tapi syukur sih waktu itu yang ngawas bukan dosennya. Jadi ya you know lah (??).
Gue merasa menjadi orang ter-ga banget. Tapi akhirnya sebuah curhatan di blog sang ketua bem membuat gue merasa gue ga sendirian. Hahaha. Ya, dan ternyata ketua bem juga pernah kayak gue. Telat juga. Eh gadeng. Dia malah lupa sama sekali kalau hari itu ada ujian.-.
So, apa lagi yang perlu kalian ragukan? Sinta, calon ketua BEM masa yang akan datang (??)