Sama sekali tidak memiliki ekspektasi terlalu tinggi terhadap film ini. Datang, nonton dan terhibur rasanya cukup bagi gue. Tapi ketika gue selesai menonton film yang disutradai oleh dua perempuan ini pun membuat gue lebih dari perasaan terhibur.
Film dibuka dengan adegan Didi Arka (Vino G Bastian) yang diganggu oleh dua anaknya, Anjani dan Velia. Mereka main perang bantal. So unchhh. Dan berlanjut ke adegan adegan lain.
Pages - Menu
▼
Jumat, 22 April 2016
Rabu, 20 April 2016
Tidak Butuh Judul [8]
Ify dikejutkan oleh kabar bahwa Alvin masuk rumah sakit.
Setelah menyelesaikan perkuliahannya, ia segera pergi ke rumah sakit untuk
melihat keadaan sahabatnya itu.
Dan gadis
itu semakin dibuat terhenyak ketika mendapati kondisi Alvin yang sangat
menyedihkan. Pemuda itu berbaring lemas di atas tempat tidur. Wajahnya pucat
pasi. Bercak-bercak merah terlihat di sekujur tubuhnya.
Tidak Butuh Judul [7]
Tok... tok... tok... Rio mendesah kentara setelah mengetuk
pintu yang ada di hadapannya. Ia menunggu dengan gusar pintu itu terbuka.
Menyiapkan diri ketika seseorang yang entah mengapa sejak tadi pagi
dipikirkannya menyembul dari sana.
“Eh, Kak
Rio. Ada apa?” tanya Ify sesaat setelah membuka pintu. Agak terkejut mendapati
Rio di sana.
Tidak Butuh Judul [6]
Apakah begini yang namanya surga? Sepertinya tidak jauh
berbeda dengan kamarnya. Hanya mungkin di sini lebih rapi dan wangi. Selain itu
tidak ada yang istimewa.
“Awww!” Rio
mengaduh kesakitan. Refleks ia menyentuh pelipisnya. Omong-omong di surga masih
bisa merasakan sakit ya? Tanyanya seperti orang dungu.
Tidak Butuh Judul [5]
Sakit yang berdenyut di daerah kepalanya membuat Rio menjauh
dari kemudi. Dengan napas terburu, pemuda itu perlahan membuka matanya. Bersiap
menerima kenyataan bahwa apa yang dilihatnya bukan lagi sebuah kehidupan. Wahai
surga, sambutlah kedatangan pecundang kita!
Rio
menghembuskan napas lega ketika matanya yang terasa panas menangkap pemandangan
malam dari dalam mobil. Dirinya belum mati ternyata. Tadi, mobilnya berhasil
menghindari truk itu. Dibantingnya ke kiri hingga berakhir dengan moncong
mobilnya mencium trotoar. Pemuda itu mengurut dada.
Tidak Butuh Judul [4]
Siapa yang pertama kali menemukan ungkapan setiap pertemuan
pasti ada perpisahan? Akan Rio habisi dia! Enak sekali bicara seperti itu. Coba
rasakan dulu jadi dirinya. Rasakan dulu betapa setiap partikel udara yang kau
hela bukan malah menghidupkan, namun justru melemahkan. Rasanya, Rio ingin
berhenti bernapas saat itu juga. Namun ia tak bisa. Seakan udara-udara yang tak
nampak wujudnya itu merangsek masuk tanpa bisa ia bendung. Memenuhi jutaan
kantung paru-parunya. Oh, dia mau meledak saja.
Tidak Butuh Judul [3]
Ify menggeledahi tasnya. Mencari-cari sebuah benda miliknya
yang teramat berharga. Tapi siang itu, tidak ditemukannya di sana.
“Kenapa,
Fy?” tanya Alvin.
Tidak Butuh Judul [2]
Mangkuk berisi soto
ayam itu terbang di udara. Berputar beberapa saat, lantas meluncur jatuh
mencium lantai. Hancur berkeping-keping. Dan soto ayam itu pun sempurna
menggenang di sana. Bercampur dengan semut, bakteri, dan mikroorganisme
lainnya.
Selasa, 19 April 2016
Tidak Butuh Judul [1]
Ify memandangi
ruang tamu apartemennya yang terasa begitu lengang. Belum sehari Papa meninggalkannya, gadis itu sudah merasa
begitu kesepian. Seumur hidup tinggal bersama Papa, selalu ikut ke mana pun
orangtua tunggalnya itu ditempatkan kerja, membuatnya tidak terbiasa harus
menjalani harinya seorang diri.
Kamis, 07 April 2016
Get Up Stand Up
Sebenarnya, film ini adalah film yang telah lama saya tunggu. Kenapa? Selain karena jalan ceritanya yang mengangkat kehidupan finalis Stand Up Comedy Indonesia, juga karena pemainnya komika semua. Hahahaha. Jadi, ga ada alasan untuk tidak menonton film ini di hari pertama, jam pertama penayangannya.
Rabu, 06 April 2016
Abang [ part 5 ]
Palembang, 2001
Lana diajari untuk berbagi. Tapi tidak untuk yang satu ini.
Lana tidak pernah keberatan kalau harus berbagi bekal makan siang dengan Fabian. Anak itu tidak marah kalau posisinya di tim sepakbola tergantikan. Dia tidak akan merajuk kalau sepedanya dipinjam sepupunya yang berkunjung saat lebaran.
Lana diajari untuk berbagi. Tapi tidak untuk yang satu ini.
Lana tidak pernah keberatan kalau harus berbagi bekal makan siang dengan Fabian. Anak itu tidak marah kalau posisinya di tim sepakbola tergantikan. Dia tidak akan merajuk kalau sepedanya dipinjam sepupunya yang berkunjung saat lebaran.
Selasa, 05 April 2016
Belajar Terbang
“Aku ingin belajar terbang pada kupu-kupu, burung dan angin seperti Kesatria. Tapi tidak hancur oleh tipu daya bintang jatuh. Sebenarnya aku ini apa.”
Lima tahun lalu, setelah saya membaca serial pertama Supernova yaitu Kesatria, Putri, Bintang Jatuh, saya menulis kalimat di atas. Dengan tekad yang memang benar-benar bahwa saya ingin bisa terbang.
Lima tahun lalu, setelah saya membaca serial pertama Supernova yaitu Kesatria, Putri, Bintang Jatuh, saya menulis kalimat di atas. Dengan tekad yang memang benar-benar bahwa saya ingin bisa terbang.