Selamat Ulang Tahun

Rabu, 21 Januari 2015

Selamat Ulang Tahun


Saya menyerah. Saya sudah tidak bisa menahan ini lebih lama lagi. Malam ini kamu telah menang. Meskipun saya tahu, sesungguhnya kamu telah memenangkan semuanya sejak dua tahun yang lalu. Sampai sekarang, kamu tidak pernah terkalahkan oleh siapa pun.



Malam ini, mungkin sudah sangat terlambat. Bahkan saya sengaja melewatkannya. Hingga satu bulan lebih satu hari akhirnya saya berhenti. Untuk berpura-pura bahwa saya tidak peduli.

Sahabat, -begitulah kita menamai diri kita satu sama lain-,
Selamat ulang tahun! Selamat telah berhasil menggapai angka 19 dalam hidupmu. Selamat untuk menjadi lebih dewasa! Selamat untuk kehidupanmu yang menyenangkan itu!

Kamu tahu, kamu yang sekarang mungkin bukan kamu yang dulu saya kenal. Meskipun saya tidak menyangkal bahwa banyak dari kamu yang tidak berubah. Kamu masih menyenangkan untuk diajak ngobrol. Selera humormu masih sangat baik. Dan kamu juga masih menyebalkan. Namun saya juga harus mengakui bahwa banyak dari dirimu yang berubah.

Mungkin, esok atau lusa, dirimu yang sekarang akan berganti dengan dirimu yang lain. Tapi mungkin hal itu tidak akan cukup untuk mengubah bagaimana berharganya kamu untuk saya. Kamu selalu jadi sahabat sekaligus kakak merangkap partner menggosip saya. Kadang saya berharap lebih. Tapi saya tidak akan rela mengorbankan persahabatan menyenangkan antara kita hanya demi perasaan yang mungkin seiring waktu akan menghilang. Tentu saja.

Sahabat, mau saya beritahu sesuatu? Tapi ini rahasia. Jangan bilang siapa-siapa ya!

Begini, di malam ulang tahunmu sebulan yang lalu, saya bicara pada Tuhan. Saya minta banyak sama Dia.


Saya minta agar kamu dipanjangkan umurnya. Semoga saya pun bisa panjang umur. Agar kita selalu bisa merayakan hari ulang tahun kita. Hehe

Saya minta agar kamu dijauhkan dari segala macam penyakit. Saya takut kamu sakit. Saya tidak tega melihatmu hanya bisa berbaring di tempat tidur. Tahu tidak, dulu ketika mendengar kamu masuk rumah sakit, saya langsung menangis. Apa? Iya tahu. Kamu tahu saja saya cengeng. Kamu ingat ya sering membuat saya menangis karena kamu mengerjainya keterlaluan? Hih.

Saya juga minta agar kamu selalu berbahagia. Karena bahagianya kamu adalah salah satu kebahagiaan saya. Biasanya saya suka sebal sama orang yang suka pamer. Tapi saat kamu pamer tentang seseorang yang baru kamu temui, action figure yang baru kamu beli, atau apa saja yang membuatmu bahagia, saya turut bahagia.

Saya terlalu banyak meminta ya? Tapi menurut saya, semuanya pantas!

Sekali lagi, selamat ulang tahun, sahabat! Semoga kelak tahun-tahun berikutnya, kita masih bisa bersahabat.

Saya menyayangimu. -mungkin lebih dari sekedar sahabat. Andai engkau lihat-